Menjadi “Awe-Inspiring Muslimah” (Review buku “Awe-Inspiring Me” oleh Mbak Dewi Nur Aisyah)

 “Tuliskan rencana2mu dengan pensil di atas kertas-kertas takdirmu dan berikanlah penghapusnya pada Allah, karena sesungguhnya Ialah yang berhak menghapus beberapa yang belum baik untuk kita dan menggantinya dengan yang lebih baik…”

(Mbak Dewi Nur Aisyah, “Awe-Inspiring Me”)

Salam,

Akhirnya saya berhasil mengumpulkan inspirasi-inspirasi yang sempat turun karena beberapa kesibukan dan kerempongan dunia kehidupan di Korea (eaa) untuk menulis review buku pertama saya di blog. Buku yang saya ingin share kali ini adalah buku dari mbak Dewi Nur Aisyah, seorang Ahli epidemiologi dari Indonesia yang sedang menempuh studi S3 di University College, London. Pertama kali saya tahu mbak Dewi adalah dari facebook karena ada seorang teman yang share postingan mbak Dewi di blog beliau. Saya suka sama tulisan beliau dan akhirnya rajin deh baca-baca di blog, dan juga facebook. Beberapa waktu yang lalu beliau rilis buku pertama yang berjudul “Awe-Inspiring Me”, yang membuat saya ngidam pengen beli. Pada akhirnya buku ini datang jauh dari Indonesia spesial hadiah dari keluarga di rumah… *terharu*.

(sumber. *Karena saya belum sempat foto dari depan hehe)

KakaoTalk_20170516_101015719

Kalau ini foto buku saya ❤ dan alhamdulillahnya waktu itu dapat postcard buat 500 pembeli pertama. Saya bela-belain pre-order karena suka banget sama tulisan mbak Dewi, tapi terus dibayarin sama orang rumah hihi ❤

Langsung saja deh. Kesan pertama yg didapat saat selesai baca bukunya itu ngena banget. Mbak Dewi mengajarkan saya bahwa dalam hidup ini, menjadi muslimah tidak berarti kita harus menjadi biasa-biasa saja, atau tertinggal dari orang lain. Menjadi seorang muslimah dan berjilbab itu tidak seharusnya menghalangi kita mengejar mimpi-mimpi yang kita punya. Dan dalam mengejar mimpi itu hal terpenting adalah ikhtiar, kemudian ridho dari Allah. Jadi banyak sekali motivasi yang saya dapatkan dari buku ini. Mungkin ini salah satu dari beberapa buku yang punya banyak post it menempel di bukunya, karena memang mbak Dewi sangat banyak menuliskan quotes dari Al-Quran dan hadits, yang bikin saya tambah semangat lagi  alhamdulillah. 😀

Buku ini sesuai dengan judulnya yaitu “Awe-Inspiring Me”, dengan tambahan tag, “Duhai Ukhti, jadilah luar biasa!” mengajak muslimah untuk senantiasa berikhtiar menjadi muslimah yang luar biasa. Terdiri dari beberapa bagian, lebih tepatnya 6 chapter. Bagian pertama dimulai dari penjelasan tentang muslimah secara general dengan stereotip yang menempel. Kemudian di chapter kedua dijelaskan tentang bagaimana kita bisa menuliskan mimpi-mimpi kita, membuat rencana-rencana untuk para muslimah. Chapter ketiga fokus pada cara-cara mewujudkan mimpi-mimpi tersebut.  Chapter keempat membahas tentang bagaimana cara menghadapi kegagalan. Chapter kelima membahas tentang cara-cara untuk kita bisa lebih mendekat kepada Allah, sikap-sikap yg harus kita punya saat kita memiliki mimpi dan menjalankan ikhtiar, sambil berdoa. Nah chapter keenam (bagian yang saya baca pertama saat menerima buku ini! hihi), membahas tentang hati seorang muslimah. Dengan banyak penjelasan tentang bagaimana seorang muslimah menjaga hati.

Intinya setelah baca chapter demi chapter, Mbak Dewi mengajarkan saya banyak hal untuk menjadi muslimah yang lebih baik, dan memberikan motivasi-motivasi untuk memoles diri kita dan menjadi muslimah yang luar biasa. Dimulai dari pembahasan tentang stereotip-stereotip yg melekat dalam diri muslimah, terutama yang berjilbab dan bagaimana cara kita mengatasinya. Jadi jilbab dan identitas kita sebagai muslimah bukan suatu hal yg membatasi gerak langkah sosial seorang wanita. Muslimah juga bisa berkarya dan menuai prestasi-prestasi nyata bagi dunia. Menjadi muslimah terutama yang berjilbab bukan berarti kita tidak bisa menuntut ilmu sampai tinggi. Karena mungkin banyak yang berpikir, jadi perempuan pada akhirnya harus menempatkan posisinya sebagai istri dan ibu. Buktinya sekarang pun sudah banyak muslimah dan yang berjilbab pula, menuntut ilmu tinggi di dalam dan luar negeri. Dan tentang penilaian orang mengenai jilbab terutama di luar negeri, menurut beliau tidak ada pengaruh atau perlakuan berbeda berdasarkan dengan apa yang beliau rasakan. Kemudian juga tentang prestasi dan jodoh. Menjadi muslimah tidak akan menjauhkan kita menuai prestasi, dan juga tidak menjauhkan kita dari jodoh, seperti yang mungkin dulu banyak orang berpikir seperti itu. Begitu pula dalam kehidupan sosial, terutama di luar negeri. Jilbab sebagai identitas muslimah jangan sampai menjadi penghalang kita dlm bersosialisasi. Karena yang penting adalah bagaiamana kita menjaga akhlak sebagai seorang muslim yg seharusnya membuat orang lain nyaman. Hijab atau jilbab bukanlah hal yang mengekang kita melakukan sesuatu. Justru semakin memuliakan kita dan memelihara kita dalam kebaikan. Beliau juga berpesan, yg penting harus tetap mencari ridha Allah. “Jika semua orang kagum padamu, tapi Allah tidak, adakah hal yg kau dapatkan? Jika Allah kagum padamu, tapi semua orang tidak, adakah yang hilang?” Jleb banget kaan!

Nah tapi untuk menjadi muslimah yang berprestasi juga harus dimulai dengan perencanaan-perencanaan. Perencanaan ini harus ditulis baik jangka pendek maupun jangka panjang. Mulai tahunan, setengah tahunan, bulanan sampai harian. Karena memang dalam Al-Qur’an pun disebutkan seperti itu, lebih tepatnya di Surat Al-Hasyr: 18 yang berarti “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” Nah, jika kita ingin sukses, ya kita harus merencanakan apa yang mau kita gapai. Daaan, bukan perencanaan-perencanaan simpel aja, tapi juga harus detail. Jadi awalnya, kita harus menuliskan goal-goal kita secara detail, dengan demikian kita bisa tahu kompetensi apa yg dibutuhkan, kapan harus dipersiapkan dan kapan sudah harus tertunaikan. Jangan lupa kita harus konsisten dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut, nah dan juga terus mengevaluasi diri apabila targetan itu belum bisa tercapai.

Dari penjelasan-penjelasan yang saya baca di chapter pertama makin menguatkan tekad saya untuk selalu berjuang melakukan yang terbaik dalam apapun yang saya lakukan. Tidak peduli mau saya seorang muslimah, atau pakai hijab atau apalah itu, tapi kewajiban kita hanyalah berikhtiar, berusaha untuk melakukan yang terbaik. Dan tidak hanya chapter pertama tapi juga chapter-chapter berikutnya, saya terkesan sekali dengan penjelasan dan isi yang Mbak Dewi uraikan. Buku ini mengajarkan banyak hal dan membuat saya jadi termotivasi untuk terus memperbaiki diri dengan mulai menuliskan rencana-rencana ke depan dengan terus memoles diri untuk menjadi muslimah yang lebih baik. Selain itu juga saya belajar tentang bagaimana menghadapi kegagalan dengan terus berpikir positif bahwa itulah yang terbaik untuk kita. Buku ini juga mengajarkan saya bagaimana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yang Mengatur semua hal dalam hidup kita, dan juga untuk selalu menjaga hubungan kita denganNya.

Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk semua muslimah, karena kita harus terus belajar, memperbaiki diri dan berjuang untuk mengukir prestasi-prestasi dalam hidup kita. Make it as one of your reading goal, ukhti-fillah ❤

“Apabila apa yang di depan membuatmu takut, dan apa yang di belakang membuatmu luka, lihatlah ke atas. Allah tidak pernah gagal menolongmu.”

“Bukan tugas kita menghakimi takdir, menggerutui kekalahan, atau bersedih di atas kegagalan. Teruslah beramal, mengukir ikhtiar dan bergerak dalam kebaikan. Bukankah seseorang akan dimudahkan untuk mendapatkan sesuatu yang telah ditakdirkan untuknya? Maka berbaiksangkalah… Karena tidak akan hilang rezeki yang sudah digariskan… Karena hanya yang terbaiklah yang akan Allah berikan…”

quotes dari Buku “Awe-Inspiring Me”

*Penasaran?? Silakan cari di toko buku terdekat dan langsung dibaca yaaa! ^^ Hihihi.. Dengar-dengar lagi Pre-order edisi kedua loh! Bonusnya poster life plan yang oke banget untuk kita-kita biar lebih semangat menulis rencana-rencana hidup kita.*

Selamat membacaa!

 

”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi)

KakaoTalk_20170516_101018362

 

 

 

 

 

 

 

 

Kantor saya,

16 Mei 2017, 4.22 pm.

 

 

2 thoughts on “Menjadi “Awe-Inspiring Muslimah” (Review buku “Awe-Inspiring Me” oleh Mbak Dewi Nur Aisyah)

Leave a comment